Hari ini Al-Qaeda menjadi sebuah kekuatan yang besar, menarik minat
semua kalangan kaum muda muslim untuk bergabung dan berjuang bersama
mereka. Gerakan yang telah menglobal dan bergerak sangat rahasia ini
terus mengentarkan setiap Negara dan orang yangmenaruh kebencian akan
kebangkitan Islam yang pasti akan terwujud sesuai janji Allah SWT dan
prediksi Rasulullah SAW tentang akhir zaman.
Dari gunung-gunung afganistan hingga ke benua eksotik afrika,
Al-Qaeda memantapkan diri, memecah konsentrasi amerika dengan perlawan
di seluruh dunia. Saat amerika sedang focus dengan proyek perang
salibnya di afganistan dan Iraq, Al-Qaeda melakukan serangan ke
jantung-jantung kota di Somalia, india dan kawasan-kawasan yang menjadi
boneka salibis-zionis amerika.
Dengan ideology jihad global mereka, Al-Qaeda tidak pernah terlambat
dalam merespon setiap jeritan kaum muslimin yang tertindas, anak-anak
yang direnggut kebahagiaannya dan pilu muslimah dinistakan
kehormatannya. Mereka hadir , ada ditengah –tengah kaum muslimin untuk
membela dan memperjuangkan hak-hak yang tertindas. Dengan ideology jihad
global juga Al-Qaeda telah menyatukan hati-hati yang tercerai-berai
karena fanatic golongan,suku dan mahzab. Mereka disatukan oleh rasa
kerinduan akan tegaknya khilafah Islamiyyah dan syahid dalam
memperjuangkan Dien Allah yang suci mulia. Tidak ada lagi sekat diantara
mereka, karena kepentingan bersama adalah segala-galanya.
Dengan perjuangan yang ikhlas dan tulus, membuat umat yang rindu akan
kebangkitan Islam bertanya-tanya bagaimana bergabung dengan gerakan
penuh barokah ini dan mendukung dengan segala kemampuan yang dimiliki.
Sebenarnya jawaban ini sangat mudah bagi orang yang jujur kepada iman
dan ilmu yang diyakininya.
Al-Qaeda adalah gerakan yang lahir ditengah-tengah kaum Ahlus Sunnah
wal jama’ah, maka ideology mereka adalah ideology kaum Ahlus Sunnah wal
jama’ah bukan yang lainnya, mendudukan ‘ulama sesuai dengan porsinya dan
menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai acuan dalam perbaikan diri,
masyarakat dan dunia.
Dalam dakwah mereka, menyeru kepada tauhid adalah tujuan yang utama
Al-Qaeda. Mengajak kepada penyembahan kepada Allah SWT saja dan
meninggalkan paham-paham yang merusak aqidah kaum muslimin yang sekarang
ini dinamai dengan nama-nama yang indah tapi ditujukan kepada
kekafiran. Maka Al-Qaeda sangat menentang keras paham-paham yang tidak
bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah seperti demokrasi,komunis dan segala
turunan dari kedua hal tersebut yang pada intinya menjerumuskan manusia
kepada kehancuran.
Dalam aktivias memperjuangkan Islam, Al-Qaeda menjadikan jihad sebgai
sebuah sarana yang paling jitu untuk mengembalikan cahaya Islam
kembali, bukan diplomasi kepada kaum kafir yang telah menindas kaum
muslimin atau dengan terjun di lembah nista parlemen-parlemen bermanhaj
demokrasi yang memberikan ilusi kepada para penganutnya.
Al-Qaeda menjadikan jihad sebagai sebuah sarana dalam meraih
kemuliaan cahaya Islam yang telah redup dikarenakan hari ini kaum kafir
telah secara nyata dengan kekuatan senjata mengimpor agama musyrik dan
kafir mereka dengan senjata , maka tidak ada pilihan yang lain kecuali
dengan mengangkat senjata untuk mempertahankan harga diri kaum muslimin.
Hal ini disampaikan oleh Syaikh Usamah bin Ladin – Hafidzahullah- dalam
fatwa yang disampaikan dalam Taujih manhajiyyah : “Risalahku kepada
kalian ini, khusus untuk mengobarkan semangat jihad dan melanjutkan
dorongan untuk berjihad, dalam rangka menghadang konspirasi besar yang
telah dirancang dan akan dibangun untuk menghadapi umat kita ini
khususnya, dan sebagian di antara fenomenanya telah kita lihat secara
gamblang.”
Itulah alasan mengapa Al-Qaeda menjadikan jihad sebagai sarana dalam
berjuang dan tentu ada alasan yang lebih penting lagi yaitu menghidupkan
kembali kewajiban yang hilang dan dilupakan kuam muslim, jihad fi
sabilillah. Jihad bukan kata-kata yang kosong tanpa makna, jihad telah
menjadi kata-kata yang menjadikan Islam berkuasa hingga berabad-abad
hingga kaum kafir dan munafik mencoba mendistorsi dan menjadikan buruk
para penyeru dan aktivis jihad yang berafiliasi dengan Al-Qaeda ( jamaah
satu-satunya) yang menjadikan jihad sebagai sarana dengan
julukan-julukan yang buruk seperti yang kita ketahui dan rasakan sampai
hari ini.
Maka bagi kaum muslimin dimanapun mereka berada yang ingin bergabung
dengan Al-Qaeda dan menjadi bagian dari mereka, harus memenuhi syarat
dan criteria diatas, yaitu bertauhid dengan benar dan meninggalkan semua
sembahan dan paham yang bertentangan dengan wahyu Allah SWT dan Sunnah
Nabi kita yang mulia Muhammad SAW.
Lalu mendukung setiap aktivitas jihad yang membela kehormatan kaum
muslimin yang dirampas oleh kaum kafir dan mendukung jihad yang
bertujuan untuk menegakkan kalimat Allah SWT, agar Allah saja yang
disembah dimuka bumi. Dukungan bisa berupa tenaga, lisan dan tulisan
bahkan yang terpenting dari semua itu adalah doa.
Bagi yang belum setuju dengan apa yang dilakukan oleh Al-Qaeda maka
hendaklah mencari dengan hati yang jujur di A-Quran dan Sunnah dan
membandingkan dengan apa yang dilakukan oleh Al-Qaeda hari ini. Dan diam
adalah lebih utama daripada mencaci yang kita tidak mendapat petunjuk
akan hal tersebut.
Itulah sekelumit tentang Al-Qaeda yang diketahui oleh penulis,
penulis mencoba adil dalam dalam melihat fenomena Al-Qaeda ini dan bukan
berarti penulis adalah bagian dari organisasi Al-Qaeda yang berbarokah
itu, sangat jauh penulis dari mereka yang sifatnya digambarkan oleh Alla
SWT :
"Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang
Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut
kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui." (Q.S. Al Maidah :54)
sumber:http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/apa-itu-al-qaeda.htm#.UtRsoEqe9SM
Minggu, 12 Januari 2014
Minggu, 05 Januari 2014
Tawuran pelajar di Tegal, 1 luka parah
& 12 siswa ditangkap
Informasi yang dihimpun merdeka.com, tawuran
tersebut diduga aksi balas dendam siswa SMKN 3, yang beberapa waktu lalu
temannya dikeroyok oleh siswa SUPM Ma'arif di Jalan Durian, Kota Tegal. Sekitar
pukul 13.00 WIB siang tadi, puluhan siswa SMKN 3 bergerombol menghadang siswa
SUPM Maarif di Jalan Wisanggeni.
Namun aksi penghadangan itu sudah tercium oleh siswa SUPM Ma'arif. Tak gentar dengan aksi penghadangan itu, sepulang sekolah puluhan siswa SUPM Ma'arif mendatangi kerumunan siswa SMKN 3 di Jalan Wisangeni.
Kemudian puluhan siswa SUPM Ma'arif mengambil inisiatif penyerangan dan langsung menyerbu. Saling lempar batu oleh kedua belah pihak tak dapat terhindarkan.
Apes bagi Febri Kusuma Wardoyo (16) siswa SMKN 3 kelas X jurusan pelayaran. Dia terkena lemparan batu di wajahnya dan langsung tersungkur. Melihat musuhnya ada yang terkapar, puluhan siswa SUPM Ma'arif makin beringas dan mengejar lawannya.
Sementara, siswa SMKN 3, meski jumlahnya lebih banyak tak mampu mendesak mundur lawannya, bahkan sebagian lari tunggang langgang.
Febri yang sudah jatuh tersungkur tidak dapat diselamatkan, bahkan sebagian temannya banyak yang berusaha kabur. Sementara siswa SUPM Ma'arif terus merangsek maju, tak pelak Febri menjadi bulan-bulanan siswa SUPM Ma'arif.
Tak lama kemudian petugas dari Polsek Tegal Timur datang dan langsung membubarkan aksi tawuran itu. Sementara korban Febri oleh temannya dibawa ke RSU Kardinah.
Petugas Polsek Tegal Timur berhasil mengamankan 12 siswa SUPM Ma'arif, selanjutnya dibawa ke Polres Tegal Kota untuk difoto dan diambil sidik jarinya.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Darmawan Sunarko SIK ketika dikonfirmasi melalui handphone mengatakan, akan menyelidiki apa penyebab terjadinya tawuran. Karena hal yang memberatkan ada korban luka parah dan harus dirawat di rumah sakit.
"Yang jelas kami akan menyelidiki apa betul ini tawuran atau penganiayaan. Karena ini ada korban dan masuk rumah sakit, dengan terpaksa kami akan memproses secara hukum, pasalnya bisa penganiayaan atau pengeroyokan sebagaimana diatur dalam pasal 351 atau 170 KUHP," tegas Darmawan.
Darmawan pun sempat terpancing emosi karena aksi tawuran terulang kembali, dan pelakunya sama dengan yang terjadi beberapa waktu lalu yakni SMKN 3 dan SUPM Maarif.
"Kami akan proses, biar mereka jera," pungkasnya.
Namun aksi penghadangan itu sudah tercium oleh siswa SUPM Ma'arif. Tak gentar dengan aksi penghadangan itu, sepulang sekolah puluhan siswa SUPM Ma'arif mendatangi kerumunan siswa SMKN 3 di Jalan Wisangeni.
Kemudian puluhan siswa SUPM Ma'arif mengambil inisiatif penyerangan dan langsung menyerbu. Saling lempar batu oleh kedua belah pihak tak dapat terhindarkan.
Apes bagi Febri Kusuma Wardoyo (16) siswa SMKN 3 kelas X jurusan pelayaran. Dia terkena lemparan batu di wajahnya dan langsung tersungkur. Melihat musuhnya ada yang terkapar, puluhan siswa SUPM Ma'arif makin beringas dan mengejar lawannya.
Sementara, siswa SMKN 3, meski jumlahnya lebih banyak tak mampu mendesak mundur lawannya, bahkan sebagian lari tunggang langgang.
Febri yang sudah jatuh tersungkur tidak dapat diselamatkan, bahkan sebagian temannya banyak yang berusaha kabur. Sementara siswa SUPM Ma'arif terus merangsek maju, tak pelak Febri menjadi bulan-bulanan siswa SUPM Ma'arif.
Tak lama kemudian petugas dari Polsek Tegal Timur datang dan langsung membubarkan aksi tawuran itu. Sementara korban Febri oleh temannya dibawa ke RSU Kardinah.
Petugas Polsek Tegal Timur berhasil mengamankan 12 siswa SUPM Ma'arif, selanjutnya dibawa ke Polres Tegal Kota untuk difoto dan diambil sidik jarinya.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Darmawan Sunarko SIK ketika dikonfirmasi melalui handphone mengatakan, akan menyelidiki apa penyebab terjadinya tawuran. Karena hal yang memberatkan ada korban luka parah dan harus dirawat di rumah sakit.
"Yang jelas kami akan menyelidiki apa betul ini tawuran atau penganiayaan. Karena ini ada korban dan masuk rumah sakit, dengan terpaksa kami akan memproses secara hukum, pasalnya bisa penganiayaan atau pengeroyokan sebagaimana diatur dalam pasal 351 atau 170 KUHP," tegas Darmawan.
Darmawan pun sempat terpancing emosi karena aksi tawuran terulang kembali, dan pelakunya sama dengan yang terjadi beberapa waktu lalu yakni SMKN 3 dan SUPM Maarif.
"Kami akan proses, biar mereka jera," pungkasnya.
Akar masalah:
Motiv yang menjadi penyebab tauran tersebut
adalah masalah klasik diantara tauran pelajar yakni sebuah sebuah keinginan
untuk membalaskan dendam temannya yang dikroyok oleh sekolah lain.
Hal ini yang akan menciptakan permusuhan
antara kedua belah pihak sekolah tersebut menjadi turun temurun hingga
menyebabkan perselisihan yang tak kunjung padam.
Penyelesaian:
Sebenarnya banyak sekali solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tindakan kriminal pelajar diatas salah satunya adalah dengan mendamaikan kedua belah pihak
sekolah dan membuat perjanjian diatas matrai untuk tidak melakukan tauran dalam
kondisi apapun serta melakukan kerjasama kerjasama yang menguntungkan kedua
belah pihak sehingga tidak akan adanya rasa untuk saling bersaing yang akan
menciptakan perselisihan.
Kesimpulan:
Tauran pelajar memang marak dinegri ini
bahkan bisa dibilang sudah menjadi tren.bukan hanya dikalangan siswa smu bahkan
tauran ini juga terjadi di kalangan mahasiswa yang penyebabnya merupakan hal
hal sepele yang dapat menimbulkan masalah besar.
Hal ini merupakan suatu tindakan yang menyimpang
dari tanggung jawab seorang pelajar yang pasalnya akan menjadi generasi penerus
untuk menciptakan bangsa yang kuat dan memajukan negara.
Maka dari itu seharusnya mereka sadar atas
posisi mereka yang akan menjadi tonggak negara dalam membangun negri,mereka
seharusnya lebih banyak melakukan hal hal positif yang dapat membuat negara
indonesia lebih dikenal di kancah global karna trobaosan trobosan mereka yang
diakui secara internasional.
Sumber :Merdeka.com
Langganan:
Postingan (Atom)