1. Pengertian Sistem Embedded
Sistem embedded merupakan computing
device yang didesain dengan tujuan tertentu secara spesifik untuk melakukan
fungsi tertentu. Sistem embedded terdiri dari perangkat keras dan perangkat
lunak. Perangkat keras meliputi mikroprosesor atau mikrokontroler dengan
penambahan memori eksternal, I/O dan komponen lainnya seperti sensor, keypad,
LED, LCD, dan berbagai macam aktuator lainnya. Perangkat lunak embedded
merupakan penggerak pada sistem embedded. Sebagian besar perangkat lunak sistem
embedded real time memiliki program aplikasi yang spesifik yang didukung oleh
Real Time Operating System (RTOS). Perangkat lunak embedded biasanya disebut
firmware karena perangkat lunak tipe ini dimuat ke ROM, EPROM atau memory
Flash. Sekali program dimasukkan kedalam perangkat keras maka tidak akan pernah
berubah kecuali diprogram ulang.
2. Kategori Sistem
Embedded
Sistem embedded dapat
diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan performansinya yaitu sebagai berikut.
– Sistem Embedded berdiri sendiri
(Stand Alone)
Sistem embedded yang termasuk
kategori ini dapat bekerja sendiri. Sistem embedded ini dapat menerima input
digital atau analog, melakukan kalibrasi, konversi, pemprosesan data serta
menghasilkan output data ke periperal output misalnya display LCD. Contoh alat
yang termasuk kategori ini adalah konsol video game, MP3 player, kamera
digital.
– Sistem Embedded Real-Time
Sistem dapat
dikategorikan sebagai real-time jika waktu respon merupakan hal yang sangat
penting. Beberapa tugas tertentu harus dilakukan pada periode waktu yang
spesifik. Ada 2 tipe sistem embedded real time yaitu sistem embedded hard real
time dan soft real-time.
– Sistem Embedded Hard Real-Time
Untuk sistem embedded
ini, pengerjaan operasi melebihi waktu yang ditentukan dapat menyebabkan terjadinya
kegagalan yang fatal dan menyebabkan kerusakan pada alat. Batas waktu respon
untuk sistem ini sangatlah kritis yaitu dalam milidetik bahkan lebih singkat
lagi. Contohnya penyelesaian operasi yang tidak sesuai waktunya pada sistem
embedded kontrol rudal dapat menyebabkan bencana. Sistem embedded ini juga
dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari misalnya pada sistem kontrol kantong
udara pada mobil. Waktu tunda pada sistem ini dapat mengancam keselamatan
pengendara mobil karena kecelakaan biasanya terjadi dalam waktu yang sangat
singkat. Sistem embedded harus dapat bekerja dengan batas waktu yang sangat
tepat. Pemilihan chip dan RTOS sangatlah penting pada sistem embedded hard
real-time ini.
– Sistem Embedded Soft Real-Time
Pada beberapa sistem
embedded lainnya keterlambatan waktu respon dapat ditoleransi pada batas
tertentu. Pelanggaran batas waktu dapat menyebabkan performansi menurun namun
sistem dapat tetap beroperasi. Contoh alat pada kategori ini adalah mikrowave
dan mesin cuci. Walaupun ada batas waktu untuk setiap operasinya namun
keterlambatan yang dapat ditoleransi dapat dalam hitungan detik bukan
milidetik.
– Networked Embedded Systems
Sistem embedded
jaringan menghubungkan jaringan dengan interface jaringan ke sumber akses. Jaringan
yang dihubungkan bisa jadi Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN)
atau internet. Sambungan dapat menggunakan kabel atau nirkabel. Networked
embedded system dapat dikategorikan berdasarkan sambungannya tersebut. Namun
dalam banyak sistem, penggunaan kabel maupun nirkabel dalam sistem embedded
sering dilakukan. Contoh dari LAN networked embedded system adalah sistem
pengamanan rumah dimana semua sensor (misalnya pendeteksi gerak, sensor
tekanan, sensor cahaya ataupun sensor asap) semua terhubung melalui kabel dan
dijalankan dengan protokol TCP/IP. Sistem pengamanan rumah dapat diintegrasikan
dengan jaringan sistem pengamanan rumah dengan tambahan jaringan kamera yang
dijalankan dengan protokol HTTP. Jadi semua sistem embedded dapat dikategorikan
seperti klasifikasi sebelumnya namun pembagiannya tidak mutlak. Subsistem dari
sistem embedded jaringan dapat real-time ataupun non real-time. Sistem
real-time dapat berdiri sendiri atau terhubung dengan jaringan.
Sumber : https://fitrianp.wordpress.com/2011/09/27/pengertian-sistem-embedded/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar