Kamis, 17 Juli 2014

Manusia Dan Kegelisahan

Kegelisahan adalah rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang yang menyebabkan rasa gelisah ini muncul. Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri, dengan bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Kegelisahan yang sering terjadi pada manusia adalah disaat seseorang pernah melakukan sebuah perbuatan buruk. Hal ini lah yang membuat seseorang mengalami kegelisahan. Hatinya tidak tenang, dia merasa cemas. Karena terlalu memikirkan perbuatan buruk yang sudah dilakukannya. Akhirnya orang tersebut terlihat murung, menyendiri dan merasa kesepian dan terasing. Oleh karena itu, kami kelompok 9 membuat makalah Ilmu Budaya Dasar tentang “Manusia dan Kegelisahan
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut.Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.
Manusia selama ini seringkali tenggelam dalam kegelisahan. Berbagai penyebab kegelisahan telah menyita waktu dan perhatian manusia, dan sayangnya banyak yang tidak menyadari betapa mengganggunya kegelisahan itu. Kegelisahan yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui ketidak mampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih. Kegelisahan adalah suatu rasa tidak tenteram, tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada manusia. Kegelisahan merupakan gejala universal yang ada pada manusia manapun. Namun kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingakah laku atau gerak – gerik seseorang dalam situasi tertentu. Jadi, kegelisahan merupakan sesuatu yang unik sebagai manifestasi dari perasaan tidak tenteram, khawatir, ataupun  cemas.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkahlaku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, duduk merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung,malas bicara, dan lain-lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kagalisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan manusia untuk dapat mengetahui hal-hal yang akan datang atau yang belum terjadi. Hal ini terjadi misalnya karena adanya suatu harapan, atau adanya ancaman. Manusia gelisah karena takut terhadap dosa-dosa dan pelanggaran (yang telah dilakukan), takut terhadap hasil kerja (tidak memenuhi kepuasan spiritual), takut akan kehilangan milik (harta dan jabatan), atau takut menghadapi keadaan masa depan (yang tidak disukai). Sedangkan sumber kegelisahan berasal dari dalam diri manusia (internal) misalnya rasa lapar, haus, rasa sepi, dan dari luar diri manusia (eksternal) misalnya kegelisahan karena diancam seseorang.
Sebab-sebab Orang Gelisah
ü  Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan
ü  Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
ü  Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
ü   Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai
USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan kita atasi. Dan juga kita harus memparbanyak mendekatkan diri kepada sang pencipta, contohnya memperbanyak beribadah, sholat 5 waktu untuk umat muslim, ke gereja setiap minggu untuk umat Kristen. 
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dasar dari kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisih dari pergaulan, terpindahkan dari yang lain, atau terpencil. Terasing atau keterasingan adalah bagain hidup manusia. Sebantar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Kekurangan yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat yang membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri karena ketidakmampuan atau karena membuat kesalah. Ketidakmampuan atau kesalahan ini berpengaruh pada nama baik atau harga diri atau martabat orang yang bersangkutan.
Ketidakpastian
            Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
Cara Mengatasi Ketidakpastian dalam hidup
langkah-langkah untuk menghadapi ketidakpastian hidup, yang bisa membuat hidup lebih mudah karena kita menyiapkan diri secara lebih baik untuk menghadapi apa pun yang terjadi. Dan ketika saatnya tiba, kita akan lebih mampu mengambil risiko.
1. Tak ada orang yang tahu segalanya
Jika kita tahu segala sesuatu yang akan terjadi, hidup akan sangat membosankan. Dengan mengubah cara kita memandang kesulitan, kita bisa mengubah cara menanganinya. Mulai dari sekarang, daripada mencemaskan hal-hal yang tak bisa diramalkan, atau membiarkan hal-hal yang terjadi membuat Anda shock dan lumpuh secara berkepanjangan, coba pandang hal-hal yang tak terduga sebagai peluang.
2.Yang Terbaik dan Terburuk
Saat menghadapi ketidakpastian banyak di antara kita yang jadi lumpuh. Jika tak tahu apa yang bisa kita harapkan, lebih baik low profile dan jangan berbuat apa pun. Anggapan yang keliru. Ketika terjadi perubahan, cara terbaik untuk mengatasi keresahan adalah dengan menjadi aktif.Bertahan pada status quo mungkin tak akan mendatangkan perubahan yang Anda cari. Jika terjadi ketidakberesan, kondisi Anda tak akan lebih buruk dibanding sekarang. Kendati pun tidak lebih buruk, apakah Anda bisa hidup tanpa mengejar tujuan-tujuan Anda? Kesampingkan rasa takut akan ketidakpastian dan katakan kepada diri sendiri kebenaran mendasar ini: tanpa risiko, tak pernah akan ada imbalan atau penghargaan.
3.Langkah-langkah Kecil
Kita sering membuat kesalahan dengan berpikir, agar maju dalam hidup. kita harus melakukan perubahan besar. Padahal tidak begitu. Pada kenyataannya, dengan melakukan langkah-langkah kecil yang aktif menuju tujuan, kita membuat tujuan berkemungkinan lebih besar tercapai dengan memberi diri kita peluang untuk menata ulang jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Apakah ikut kursus sebelum mendaftar pada satu program, atau minta naik gaji sebelum mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik di bidang yang kurang menarik bagi Anda. Yang pasti adalah, tidak melakukan apa pun pasti tak akan membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan. Melakukan sesuatu kemungkinan akan membuat beda
4.Fokus pada yang bisa diatur
Kenali hal-hal yang benar-benar tak bisa Anda atur atau kendalikan. Artinya Anda harus secara aktif melepaskan yang tak bisa Anda atur. Kita sering bertemu dengan orang yang berpikir jika mereka terus memikirkannya, pemikiran mereka mungkin akan membantu mereka mengubah situasi. Harapan yang agak berlebihan. Katakan kepada diri sendiri, mencemaskan situasi itu tak akan mengubahnya. Serahkan semuanya kepada Tuhan karena Dia Maha Besar dan bisa melakukan hal-hal yang tak bisa kita lakukan.
5.Siapkan diri dan Rencanakan
Bertindak di mana Anda bisa bertindak. Semakin aktif Anda menyiapkan diri, Anda akan merasa semakin baik tentang situasi itu. Brainstormkemungkinan-kemungkinan dan jangan hanya berpikir tentang bertindak. Lakukan apa yang bisa Anda lakukan sekarang. Buat rencana yang bisa Anda buat. Menyiapkan diri menghadapi yang terburuk punya manfaat, jika benar-benar terjadi yang terburuk, Anda sudah menyiapkan diri untuk menghadapinya.
6.Evaluasi Hidup
Hidup pada zaman dengan ketidakpastian besar memberi kita kesempatan untuk menilai diri sendiri. Menilai hidup itu tidak buruk sejauh tidak memindahkan Anda ke peran korban, di mana Anda melihat diri sendiri sebagai korban situasi. Menerima peran korban membuat kita melepaskan kekuatan. Lebih baik gunakan saat ini untuk evaluasi ulang untuk membuat keputusan-keputusan positif untuk diri sendiri dan keluarga Anda. Mungkin dengan prioritas ulang beberapa aspek dalam hidup Anda.
7.Bicara dengan Keluarga Tentang Stress
Banyak ketidakpastian menimbulkan banyak stres. Efek stres beda-beda pada satu orang dengan yang lainnya. Membicarakan stres dan perasaan-perasaan Anda tentang hal-hal yang didatangkan ketidakpastian membuat Anda mengungkapkan stres secara positif. Tanya pada anggota keluarga Anda bagaimana efek ketidakpastian terhadap mereka. Anda mungkin akan menemukan saling pengertian yang lebih besar terhadap pengalaman satu sama lain sehingga menciptakan ikatan yang lebih dekat dalam keluarga. Dan semua orang dapat saling mendukung satu sama lain untuk melewatinya. Membuat keluarga Anda bekerja sebagai tim untuk mengatasi situasi yang membuat stres.
8.Cari peluang dalam Krisis
Huruf Cina tentang krisis terdiri dari 2 huruf: bahaya dan peluang. Dalam setiap krisis selalu ada peluang. Peluang tersebut mungkin pertumbuhan yang bisa terjadi di dalam hidup Anda. Peluang bisa berupa Anda mempelajari hal-hal baru dalam hidup. Atau peluang tentang cara meningkatkan dan memperkaya hubungan dengan pasangan dan anak-anak. Apa pun peluang itu, tangkap dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk keseimbangan di saat menghadapi ketidakpastian, selalu baik mengembangkan sikap bersyukur. Perhatikan seluruh hidup Anda dan luangkan waktu untuk mencatat segala sesuatu yang membuat Anda berterimakasih. Langkah sederhana ini dapat mengubah pandangan Anda dalam sekejap.
9.Akses Semua Sumber daya
Saat menghadapi ketidakpastian hidup, perlu menjalin hubungan sebanyak mungkin. Jangan mengurung diri dan jangan jadi jagoan yang tak pernah menunjukkan kerapuhannnya kepada orang lain. Cara pendekatan seperti ini terhadap ketidakpastian tidak sehat dan bisa menyakiti diri sendiri. Anda perlu menghubungi semua sumber daya di sekitar Anda. Hubungi orang-orang yang dengannya Anda merasa aman. Hubungan spiritual dengan Tuhan. Hubungi orang-orang untuk memberikan dukungan. Jika Anda merasa terhambat secara emosional, minta bantuan untuk pergi ke konselor. Ini mungkin hadiah terbaik yang bisa Anda berikan kepada diri sendiri

Manusia Dan Tanggung jawab


Pengertian Tanggung Jawab


Setiap manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab, dimana rasa tanggung jawab itu harus disesuaikan dengan apa yang telah kita lakukan.Arti dari tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung segala akibatnya.
           
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.

Macam-macam Tanggung Jawab

     Manusia berjuanguntuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain.  Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan Tuhan. Berikut ini merupakan Macam'' Tanggung Jawab yaitu :

1.   Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Contoh : Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah, dan terperosok ke sebuah lubang. kakinya terkilir. Ia menyesali dirinya sendiri akan kejadiaan itu. Ia harus beristirahat dirumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal dirumah beberapa hari merupakan Tanggung Jawab sendiri akan kelengahannya.

2.     Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. 
Contoh : Seorang ayah Bertanggung Jawab terhadap keluarganya dengan Mencari Nafkah agar anak dan Istrinya dapat Hidup Bahagia, sehat, tentram, dan Hidupnya dapat Terpenuhi .

3.     Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut. 
Contoh : Seorang RT harus bertanggung Jawab menyelesaikan masalah apabila anggotanya / warganya mengalami Perselisihan dengan warga lain.

4.      Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
Contoh : Dalam Novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang
terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi
rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada
pemerintah.

5.      Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci melalui berbagai macam Jenis Agama. Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia ini. 
Contoh : seorang Birawati dengan Ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan Hukum-Hukum yang ada pada Agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdi diri kepada Tuhan demi rasa Tanggung Jawabnya. Dalam rangka memenuhi Tanggung Jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat Manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.

Pengabdian Dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

1. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.

2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengharapkan suatu imbalan maupun pamrih dari orang lain.

Perbedaan Pengabdian Dan Pengorbanan
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanannya. Antara sesama kawan sulit di katakannya pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa bentuk harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran ,perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut suatu pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut suatu pengabdian.

Manusia dan Kebudayaan

      
Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta budhayah , yaitu bentuk jamak dan budhi yang berarti budi dan akal. Kebudayaan yang di artikan sebagai hal hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Kata kebudayaan dalam bahasa inggris diterjemakan dengan istilah culture dan alam bahas belanda di sebut juga cultuur. Kedua bahasa ini berasal dari bahasa latin yang colere berarti mengelola,mengajarkan , menyuburkan dan mengembangkan tanah, dengan demikian culture atau cultuur berarti sebagai segala hal daya dan kegiatan manusia untuk mengelola dan mengubah alam.

Bedasarkan wujudnya , kebudayaan dapat digolongkan atas kebudayaan yang bersifat abstrak dan kebudayaan yang bersifat konkret.

1.      Kebudayaan yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam pikiran manusia sehingga idak dapat di raba atau difoto. Contohnya adalah ide , gagasan,nilai-nilai,norma,peraturan dan cita-cita.
2.      Kebdayaan yang besifat konkret, wujudnya berpola dari tindakan atau perbuatan dan aktifitasnya manusia di dalam masyarakat yang dapet di raba,dilihat,diamati,disimpan atau difoto. Contohnya adalah perilaku,bahasa dan materi.
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan - kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAN

Unsur-unsur tertentu yang merupakan bagian dari kebulatan dan keyakinan budaya itu sendiri. Ada bebrapa unsur kebudayaan yaitu :
1.      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2.      Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
3.      Sistem kemasyarakatan
4.      Bahasa(lisan ataupun tulisan)
5.      Kesenian
6.      Sistem pengetahuan
7.      Sistem kepercayaan (religi)

PERUBAHAN KEBUDAYAAN

    Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal : 

1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri , misalnya perubahan jumlahan komposisi penduduk
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidupMasyarakat yang hidupnya keterbukaan berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain , cenderung untuk perubahan yang lebih cepat.

Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :

A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang barn.
D. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut,


Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap 
 
kebudayaan yaitu sebagai :
Penganut Kebudayaan
Pembawa Kebudayaan 
Manipulator Kebudayaan  
Pencipta Kebudayaan

KEMASYARAKATAN  
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unikdan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik). mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat).

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:

a.       Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampat pada luarnya, dapat diraba dan
       difoto, dan menempati ruang dan waktu
b.       Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
c.        Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
        memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang
        menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d.      Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri


Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :

a.         Biologis
b.    Ego,
c.    Superego,


HAKEKAT KEMASYARAKATAN

a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan
yang utuh
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
dMahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan Iingkungan ekologi, mempunyai
kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

Manusia Dan Cita-Cita




         Seorang anak dilahirkan didunia merupakan harapan dari sebuah keluarga yang baru, yang tentu sebuah keluarga itu ingin memiliki keturunannya. Seorang Ayah dan Ibu tentu juga memiliki sebuah harapan, yaitu harapan semoga anaknya kelak menjadi seorang yang berhasil. Begitu juga sang anak, dia memiliki sebuah keinginan yang dia sebut “Cita-cita” yang nantinya anak itu harus mewujudkannya. Semuanya itu mencakup dari kata “Harapan”. Dan harapan menurut Abu Ridho dalam buku Recik-Recik Spritualitas Islam mengatakan, harapan merupakan pancaran suasana batin atau situasi kemanusiaan yang sedang menanti-nanti atau mengharapkan sesuatu yang disenanginya bakal menjadi kenyataan..

      PENGERTIAN CITA-CITA



Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepas diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu. Cita cita adalah keinginan yang ada dalam hati seseorang . Cita cita itu mungkin tercapai atau mungkin tidak.

Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :

1.      Manusia itu sendiri,
2.      Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
3.      Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.


MANUSIA DAN CITA CITA

Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Satu diantar keunggulan manusia tersebut ialah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah, dipihak lain menusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Kesadaran akan kelemahan dirinya memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya. Dengan kekuatan ini manusia berharap dapat terlindung dari ancaman-ancaman yang selalu mengintai dirinya, baik yang fisik maupun non fisik. Seperti penyakit, bencana alam, kegelisahan, ketakutan, dan sebagainya.
Selain itu manusia sadar pula bahwa kehidupannya itu lain bila dibandingkan dengan kehidupan makhluk lain. Sadar pula bahwa dibalik kehidupan ini ada kehidupan lain yang diyakini lebih abadi. Lebih yakin lagi bahwa kehidupan lain itu bahkan merupakan kehidupan yang sesungguhnya. Disana setiap manusia akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan selama hidup didunia. Manusia tahu benar bahwa baik dan buruk itu akan memperoleh perhitungan, maka manusia akan selalu mencari sesuatu yang dapat menuntunnya kearah kebaikan dan menjauhkan diri dari keburukan.

Manusia Dan Penderitaan



Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.

SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. 

a.       Kebimbangan

Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah pikirannya masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil keputusan sehingga kebimbangan akan cepat diatasi.


b.      Kesepian

Kesepian adalah keadaan dimana seseorang merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walawpun dia berada di tempat keramaian.Seperti halnya kebimbangan, kesepian harus cepat diatasi agar seseorang tidak terlalu lama berada dalam siksaan batin. Untuk mengatasi kesepian seseorang membutuhkan kawan untuk berkomunikasi, kawan yang selalu ada dalam keadaan duka, yang mampu memahami, mengerti dan menghayati kesepian yang dialami sahabat nya.Selain mencari kawan seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan kesibukan. Sehingga kesepian dapat teratasi.


c.       Ketakutan

Ketakutan dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila raasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada tempat nya maka disebut dengan phobia.


EKALUTAN MENTAL

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

ü  Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

ü  Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.

ü  Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :

1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Bentuk frustrasi antara lain :

1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan
3. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
7. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.


Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. kota – kota besar
2. anak-anak muda usia
3. wanita
4. orang yang tidak beragama
5. orang yang terlalu mengejar materi

Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

 1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
      2.  Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN

 1.  Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia
 2. Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan

PENGARUH PENDERITAAN

·         Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh baik positif maupun negatif.
·         Sikap positif yaitu sikap optimis dalam menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan.
·         Sedangkan sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.

HUBUNGAN MANUSIA DAN PENDERITAAN

Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan. Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat.