Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta budhayah , yaitu bentuk jamak dan budhi yang
berarti budi dan akal. Kebudayaan yang di artikan sebagai hal hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal. Kata kebudayaan dalam bahasa inggris
diterjemakan dengan istilah culture dan alam bahas belanda di sebut juga cultuur. Kedua bahasa ini berasal dari bahasa latin yang colere berarti
mengelola,mengajarkan , menyuburkan dan mengembangkan tanah, dengan
demikian culture atau cultuur berarti sebagai segala hal daya dan
kegiatan manusia untuk mengelola dan mengubah alam.
Bedasarkan wujudnya , kebudayaan dapat digolongkan atas kebudayaan yang bersifat abstrak dan kebudayaan yang bersifat konkret.
1. Kebudayaan
yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam pikiran manusia
sehingga idak dapat di raba atau difoto. Contohnya adalah ide ,
gagasan,nilai-nilai,norma,peraturan dan cita-cita.
2. Kebdayaan
yang besifat konkret, wujudnya berpola dari tindakan atau perbuatan dan
aktifitasnya manusia di dalam masyarakat yang dapet di
raba,dilihat,diamati,disimpan atau difoto. Contohnya adalah
perilaku,bahasa dan materi.
Kebudayaan adalah
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan -
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAN
Unsur-unsur tertentu yang merupakan bagian dari kebulatan dan keyakinan budaya itu sendiri. Ada bebrapa unsur kebudayaan yaitu :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
3. Sistem kemasyarakatan
4. Bahasa(lisan ataupun tulisan)
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
7. Sistem kepercayaan (religi)
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri , misalnya perubahan jumlahan komposisi penduduk. 2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya keterbukaan berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain , cenderung untuk perubahan yang lebih cepat.
Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang barn.
D. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut,
Manusia dan kebudayaan
pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua
tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan.
Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap
kebudayaan yaitu sebagai :
Penganut Kebudayaan
Pembawa
Kebudayaan
Manipulator Kebudayaan
Pencipta Kebudayaan
KEMASYARAKATAN
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). manusia
merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi).
mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik). mahluk yang
berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat).
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
a. Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampat pada luarnya, dapat diraba dan
difoto, dan menempati ruang dan waktu
b. Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
c. Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang
menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d. Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a. Biologis
b. Ego,
c. Superego,
HAKEKAT KEMASYARAKATAN
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan
yang utuh
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
d. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan Iingkungan ekologi, mempunyai
kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar